Buah Khas dari Bangka
Selama
kurang lebih dua tahun tinggal di Bangka Belitung, kami merasakan
sensasi dan kebahagiaan tersendiri lho. Di samping menikmati indahnya
alam dan panorama pantai yang disuguhkan di Bangka Belitung, kami juga
bisa menikmati buah-buahan ataupun masakan khas yang ada di daerah ini.
Di bawah ini akan saya uraikan beberapa buah yang menjadi ciri khas
pulau penghasil timah ini:
1. Asam Keranji
Asam keranji atau dengan nama latin Dialium indum,
adalah pohon berbuah anggota keluarga Leguminosae, memiliki buah
seukuran anggur. Karena keras dan padat maka ia cocok untuk dijadikan
bahan bangunan, oleh karena itu pohon ini banyak ditebang untuk
mendapatkan kayunya. Nama-nama lain dalam bahasa-bahasa di Nusantara: Asam keranji, kranji, asam cina, kuranji, ki pranji (Sunda), parangi.
Klasifikasi ilmiah:
kerajaan : Plantae
divisi : Mangoliophyta
kelas : Magnoliopsida
ordo : Fagales
family : Leguminosae
genus : Dialium
spesies : Dialium indum L.
Buah
keranji di Kalimantan disebut “lahal, langir, menyerin, nyalin paya,
sianglam, atau tampasak”. Di Kalimantan banyak tumbuh liar di hutan,
pohonnya yang besar menghasilkan jenis kayu yang bagus. di Bangka
Belitung dan di Malaysia buah ini disebut juga keranji. Buah yang satu ini rada nyentrik, warna kulitnya hitam legam sebesar ujung jari. Kulit buah ini rapuh dan muda pecah.
Bijinya yang kecil terselimut semacam beludru coklat, itulah
daging buah keranji yang rasanya memang sedap, manis-manis asam segar.
Buah ini termasuk buah yang enak dimakan, namun sulit untuk dipetik.
Pohonnya besar dan tinggi puluhan meter. Untuk menikmati buah ini,
biasanya terpaksa berkais di sela-sela daun kering mencari yang jatuh.
Hati-hati kalau terinjak, langsung gepeng dan tidak bisa dimakan.
Saya pernah mencoba memakan, menikmati dan merasakan masamnya
buah ini. Ada teman satu kantor yang sengaja membawakan buah keranji
ini untuk saya, karena memang saya belum pernah tahu dan belum pernah
merasakan bagaimana dan seperti apa sich buh keranji itu. Alhasil saat
mencoba mecicipi pertama kali, mata saya sampai terpejam dan lidah
merasakan sensasi masm buah keranji.
2. Buah Buni
Buni (Antidesma bunius (L.)
Spreng.) adalah pohon penghasil buah yang dapat dimakan. Buah buni
kecil-kecil berwarna merah, dan tersusun dalam satu tangkai panjang,
menyerupai rantai (ranti). Buni termasuk tumbuhan yang sudah jarang dijumpai di pekarangan. Buahnya dapat dimakan sebagai buah meja, dibuat rujak, selai, atau difermentasi menjadi minuman alkohol di Filipina dan Jawa. Nama-nama lainnya: Boni, huni (Sunda), wuni (Jawa), bignai (Filipina).
buni dengan buah muda
klasifikasi ilmiah:
kerajaan : Plantae
divisi : Magnoliophyta
kelas : Magnoliopsida
ordo : Malpighiales
family : Phyllanthaceae
genus : Antidesma
spesies : Antidesma bunius
Soal
rasa dari buah buni tidak semanis namanya, walau sudah hitam “celing”
tetap asam dengan sedikit manis. Karena dalam setangkai tidak pernah
celing semua, maka buah buni ini biasa dimakan dengan cara dirujak,
yaitu ditumbuk dengan sedikit garam, gula dan cabe rawit. Cara makannya
disendok, seperti makan nasi. Rasanya kayak permen nano-nano,
manis-asem-pedes.
buni yang hampir masak berwarna kemerahan
Di pulau Sumatra, buah buni dibuat saus-asem ikan. Daun mudanya
juga berguna untuk memberi aroma ikan atau daging rebus (stew), dan baik
buah muda maupun daun muda dapat digunakan sebagai pengganti cuka. Daun
muda juga dimakan sebagai lalap dan dimasak dengan nasi. Kulit dan daun
mengandung alkaloid yang memiliki khasiat obat, tetapi dilaporkan juga
beracun. Kayunya berwarna kemerah-merahan dan keras tetapi kurang
bermanfaat.
buni berwarna hitam sudah masak
Walau di Bangka Belitung sering tumbuh di pekarangan rumah, namun
di banyak tempat di Asia seperti Fhilipina, Malaysia, pohon buni
biasanya tumbuh di semak-semak, dl lahan terbuka dan di hutan sekunder. Seperti
halnya beberapa jenis lain dalam marga ini, buni memiliki nilai untuk
reklamasi lahan-lahan kritis (misalnya A. ghaesembilla Gaertner, dapat
mengungguli alang-alang yang tumbuh dl lahan itu, dan dapat menonjol
sekali setelah terjadi kebakaran rumput tahunan). Buah buni yang
berubah-ubah warnanya menyebabkan tanaman ini menjadi pohon hias yang
menarik.
Di saat jam istirahat di kantor, terkadang ada teman satu
kantor yang membawa buah buni ini. Alhasil kami makan rujak buni
bersama-sama, atau di makan langsung satu persatu juga enak lho, dijamin
lidah tidak mau berhenti makan..pengennya terus dan terus.
3. Buah Kelubi
Buah kelubi mungkin buah ciptaan Tuhan yang paling masam (kecut),
jangankan memakannya, membaca kata “kelubi” saja sudah bikin air liur
terasa asam. Makanya di Malaysia disebut “Asam Kelubi”. Buah ini sangat
populer di seluruh Malaysia. Cara mengolahnya sama dengan di Bangka,
yaitu diasinkan, ataupun dibuat sambal.
Pohonnya seperti nipah, namun kecil sedikit atau mirip pohon
salak. Habitat tumbuh di rawa-rawa, hutan paya. Buahnya mirip salak,
namun lebih kecil dan sama-sama bertandan. Tiap buah berbiji tunggal.
Ketika dikupas, isinya terlihat bening dan berair, dibawah selaput buah.
Airnya inilah sebagai biang kerok membuat rasa asam yang minta ampun.
buah kelubi
Buah kelubi hidup di daerah perairan/air payau, juga di daerah
hutan. Buah ini mirip sekali dengan salak, saking miripnya banyak orang
mengira ini adalah buah salak, namun rasanya sangat asam, biasanya
sebelum dimakan buah ini diasinkan dulu untuk menghilangi rasa asamnya.
Buah ini hidup di dataran pulau Bangka Belitung.
4. Buah Rukam/Rukem
Buahnya terasa sepet, terutama sebelum masak. Kalau sudah masak,
berwarna merah tua (celing). Sepet pada rukem dapat dihilangkan dengan
cara dipijit-pijit dengan jari. Buah rukam dapat pula dibuat rujak dan
asinan, atau dicampur gula dijadikan selai atau permen. Di Bangka rukem
masak celing dimakan begitu saja, sedangkan yang belum terlalu masak di
asin, kemudian di tusuk dengan lidi kelapa seperti sate. Rukem asin ini
di makan dengan garam dan cabai.
buah rukem muda
buah rukem masak
Buah
rukem hidup di dataran daerah Sumatra maupun Pulau Bangka Belitung
dengan pohon yang berduri, dan dengan rasa yang manis. Namun apabila
masih mentah dan berwarna hijau maka rasanya sepet sekali. Buah ini
biasanya di asin atau pun dimakan mentah.
5. Buah Rambai
Buah yang satu ini rasanya manis-manis masam, secara fisik mirip
buah duku, namun buahnya berumbai-rumbai kebawah waktu didahannya.
Kulitnya pun lebih tipis dari duku. Pohonnya relatif besar dari duku.
Buah ini biasanya banyak digunakan untuk campuran masak ikan sebagai
pengganti asam dan tumbuh di daerah Pulau Bangka Belitung.
buah rambai masak
Oh iya...jika makan buah ini, bagi pemula atau yang belum pernah
memakannya diharapkan hati-hati lho...bisa tersedak...jadi makan bagian
ujungnya aja sedikit baru lah dimakan/dimasukkan semuanya ke dalam
mulut...mak nyus...asam manis campur jadi satu
6. Buah Cempedak
Cempedak adalah
tanaman buah-buahan dari famili Moraceae. Bentuk buah, rasa dan
keharumannya seperti nangka, meski aromanya kerap kali menusuk kuat
mirip buah durian. Jadi buah cempedak ini merupakan perpaduan antara
buah nangka dan buah durian.
Tanaman ini
berasal dari Asia Tenggara, dan menyebar luas mulai dari wilayah
Tenasserim di Birma, Semenanjung Malaya termasuk Thailand dan sebagian
Kepulauan Nusantara: Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga ke
Papua, juga banyak didapati di Jawa bagian barat.
cempedak di pohon
Dikenal secara luas sebagai cempedak atau campedak, buah ini juga memiliki beberapa nama lokal seperti bangkong (cempedak hutan, bentuk liar di Malaysia), baroh (Kep. Lingga dan Johor), nangka beurit (Sunda), nongko cino (Jawa), cubadak hutan (Minangkabau) tiwadak (Banjar) dan lain-lain.
cempedak masak...yummy
Cempedak adalah nama buah yang mirip dengan Nangka namun rasa,
batang, dan musim buah nya berbeda. Kalau Cempedak rasanya lebih manis
dari Nangka, kalau dari batang, Cempedak mempunyai getah yang lebih cair
dibandingkan Nangka. Daunnya pun memiliki bulu-bulu putih yang tipis,
kalau Nangka daunnya tidak ada bulu-bulu tipis.
pohon cempedak
Dari segi musim, cempedak hanya berbuah satu tahun sekali. Cara
mengambil isinya berbeda dari nangka yang agak rumit. Mengambil isi
cempedak tinggak diiris dari atas kebawah kulitnya lalu tarik aja keatas
puluk nya (tengah dari buah yang lengket pada buah) maka secara
otomatis isinya ikut terangkat semua, tinggal di makan langsung dech…hem
yummy...
cempedak oh cempedak
Cempedak
dapat dibuat bermacam-macam makanan, dari manisan cempedak, gorengan
cempedak (seperti pisang goreng namun isinya bukan pisang tapi
cempedak), bahkan langsung dimakan seperti Nangka juga enak. Cempedak
ini kalau di Indonesia banyak tumbuh di daerah Sumatra maupun pulau
Bangka Belitung